Alga bisa jadi baterai setipis kertas

    Bayangkan suatu hari nanti kita bisa membungkus hadiah dengan kertas kado bertuliskan"Selamat Ulang Tahun!"yang bisa menyala tanpa baterai konvensional. Mengapa demikian , karena kertas itu sendirilah baterainya. Itulah salah satu kemungkinan penggunaan baterai baru yang dibuat dari selulosa, yaitu bahan kertas, yang ramah lingkungan karena bisa diurain alam. 
    1.Mudah dibuat
     Kuncinya ternyata alga hijau ( Cladhophora) yang sering kali dianggap pengganggu. Alga ini memiliki jenis selulosa yang tak lazim. Ciri permukan selulosanya sangat luas, yaitu100 kali selulosa kertas biasa. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk melipat gandakan jumlah polimer berdaya-antar, sehingga baterai tersebut lebih efektif untuk diisi lagi, lebih mampu menahan daya listrik, dan menyalurkan daya listrik.
     2.Cepat diisi ulang
      Baterai jenis baru ini bisa memuat daya listrik 50 sampai 200 persen lebih banyak baterai polimer berdaya-antar lainnya yang serupa. Apabila sudah diopitmalkan, mungkin bisa bersaing  denagn baterai litium. Baterai ini juga bisa  diisi ulang jauh lebih cepat daripada baterai isi ulang biasa. Baterai biasa setidak butuh 1 jam untuk diisi ulang, sedangkan baterai baru ini  hanya perlu 11 detik hingga 8 menit.
      3.Alat elek tronoik fleksibel
       Para peneliti mengisyarakan bahwa baterai ini cocok dipakai alat elektronik yang fleksibel, seperti bahan kain dan pembungkus.